Konferensi Global Dunia Maya atau yang dikenal dengan nama Global Conference CyberSpace (GCCS) 2015,yang fokus membahas perihal perkembangan dan keamanan dunia Cyber secara global, akan menargetkan Indonesia menjadi tuan rumah pada 2017 mendatang.
Dengan terpilihnya Indonesia, Ketua Umum APJII Semuel A Pangerapan mengungkapkan bahwa akan mendukung Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk penyelenggaraannya nanti. Saat ini, penyelengaraan tahun 2016 GCCS diselenggarakan di Belanda.
“Dengan rendah hati, kami mengajak seluruh peserta untuk menerima ketertarikan Indonesia sebagai tuan rumah GCCS untuk menjaga keberlanjutan semangat siber sekuriti yang hidup di Den Haag,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara di hadapan 2.000 Peserta berbagai Negara di Hall World Conference, Deen Haag.
Menurut Sammy, dengan menggelar acara cyber security maka efeknya bagi ekosistem ICT Indonesia akan semakin bagus. Efek itu bisa dipengaruhi dengan berbagai konsep tentang keamanan jaringan dalam upaya membuat keamanan masyarakat dalam berinternet. Seperti disitat dari APJII, Jumat (17/4/2015).
Pihak APJII sendiri mengumumkan akan mendukung konferensi tersebut dengan bekerjasama dengan Kominfo, Deplu, Polhukam, dan Civil Society. “Ini terobosan dan keberanian dari Kominfo untuk menggelarnya. APJII mendukung penuh dan siap melibatkan rekan-rekan ISP anggota APJII dalam pelaksanaannya,” kata Sammy.
GCCS yang dibentuk oleh beberapa Negara di dunia, diungkapkan sebagai bentuk dan penyaluran memberikan bantuan dari para pendukung konferensi untuk pembangunan keamanan cyber suatu Negara.
“Perlu dan penting untuk melakukan pendekatan multi-stakeholder dalam inisiatif GCCS, karena Negara tidak dapat bertindak sendiri. Mereka akan bergantung pada pihak lain,” tambah Bert Koender, Menteri Luar Negeri Belanda. Seperti dilansir dari laman GCCS 2015.
EmoticonEmoticon