Tak peduli seaman apapun sistem pada smartphone Anda, baterai smartphone ternyata dapat memata-matai pemiliknya dan mengirimkan informasi pribadi mereka.
kerentanan dalam standar web HTML 5 membuat hacker mampu mengidentifikasi dan melacak smartphone saat pengguna dalam keadaan bergerak dan menggunakan internet.
The Independents menjelaskan, jika software pada HTML 5 dapat memberitahu website berapa banyak baterai di smartphone yang tersisa. Biasanya smartphone akan menunjukkan notifikasi yang mengingatkan pengguna untuk mengaktifkan mekanisme hemat daya, ternyata informasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi ponsel tanpa sepengetahuan pengguna.
Lukasz Olejnik, Gunes Acar, Claude Castelluccia, dan Claudia Diaz, penulis sebuah penelitian baru berjudul ‘The leaking battery: A privacy analysis of the HTML5 Battery Status API,’ mengungkapkan bagaimana baterai smartphone mampu memata-matai penggunanya.
"Dalam interval waktu yang singkat, Battery Status API dapat digunakan untuk pelacakan dan mengidentifikasi pengguna mirip dengan evercookies. Selain itu, informasi baterai dapat digunakan untuk memberikan informasi saat pengguna memutuskan untuk membersihkan evercookies-nya,” ujar mereka.
API yang didefinisikan dalam spesifikasi ini digunakan untuk menentukan status baterai dari perangkat hosting. API sebelumnya diklaim aman karena informasi yang dikumpulkan hanya memberi dampak minimal pada privasi.
EmoticonEmoticon